Bola  

Saat Model Suarakan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Lewat Fashion Show

Fashion show suarakan pengusutan kasus Tragedi Kanjuruhan

Selasa, 15 November 2022 – 02:33 WIB

VIVA Bola – Lenggak-lenggok seorang model dalam ajang Fashion Upcycling Competition di Ciputra Mall Surabaya menyita perhatian publik. Sebab balutan busana yang dipakai seorang model mengusung tema spanduk Aremania berisi permintaan usut tuntas atas Tragedi Kanjuruhan. 

Ajang itu digelar pada Sabtu, 12 November 2022 kemarin. Sedangkan desainer yang mengusung konsep itu adalah Mutiara Syariffudin, desainer asal Kota Malang sekaligus pengajar di kampus Lasalle Colage Surabaya. Bahkan desain busana berbahan spanduk usut tuntas milik Aremania itu mampu membawanya meraih peringkat 2 dalam kompetisi bergengsi itu. 

“Saya ambil 3 spanduk di jalanan yang sesuai. Jujur saya waktu itu belum izin ke Aremania karena saya tidak tau mau izin ke mana. Tapi ternyata mereka mendukung. Itu benar benar dari spanduk di jalanan. Saya sebenarnya takut ambilnya, karena saya buat spanduk sendiri jelek. Akhirnya terpaksa saya ambil dan ternyata tidak masalah, mereka mendukung,” kata Mutiara, Senin, 14 November 2022. 

Ada alasan kuat yang melatarbelakangi Mutiara mengusung konsep spanduk usut tuntas. Dia ingin membantu menyuarakan tuntutan keadilan dalam Tragedi Kanjuruhan. Apalagi dia melihat aksi demonstrasi besar-besaran Aremania pada Kamis, 10 November 2022 kemarin tetap berjalan dengan semangat meski diguyur hujan deras. 

Designer asal Malang, Mutiara Syariffudin

Designer asal Malang, Mutiara Syariffudin

Perjuangan Arek-arek Malang dalam menuntut keadilan bagi 135 orang yang meninggal dunia dan 600 lebih suporter yang mengalami luka-luka turut menggugah jiwa kemanusiaannya. Dia pun memastikan berada dalam barisan massa aksi yang menuntut keadilan namun lewat jalur yang dia tekuni, yakni fashion. 

Inspirasi lainnya datang kala dia melintas di bundaran Alun-alun Tugu, Kota Malang. Saat itu dia melihat 135 keranda hitam berjejer melingkari Tugu. Keranda hitam itu bahkan dipasang bersama foto-foto korban dimana sebagian besar merupakan remaja dan wanita. 

Sumber: www.viva.co.id