Indeks
Bola  

Timnas Indonesia Juara, Pembenahan Sepakbola PSSI Harus Dipertahankan!

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-22 usai bobol gawang Thailand

Sabtu, 20 Mei 2023 – 14:49 WIB

VIVA Bola – Mantan pemain Tim Nasional era 1996-1997 Roberth Nicson (Roni) Wabia apresiasi penampilan Timnas) Indonesia Usia-22 yang berhasil peroleh medali emas SEA Games Kamboja 2023.

Pemain Timnas PSSI Piala Asia 1996, Kualifikasi Piala Dunia 1997 itu menyebut tim asuhan Indra Sjafri memutus puasa gelar setelah 32 tahun Indonesia tanpa medali emas sepak bola di mana terakhir didapat pada 1991.

‘’Sebagai mantan pemain Timnas saya bangga bahwa perjalanan Timnas dari 1997 di Asian Games saya salah satu pelaku, ada di situ, dan partai final terus berhadapan dengan tim Thailand,’’ kenang Rony.

Roni Wabia menilai, prestasi Indonesia di cabang sepakbola SEA Games Kamboja bukti kerja nyata PSSI telah melakukan manajemen sepakbola tanah air yang baik.

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-22 usai bobol gawang Thailand

‘’Itu perjalanan panjang, kalau sekarang mereka juara kita harus hormat, karena manajemen PSSI sudah bagus, untuk mencapai prestasi bukan hanya materi pemain, tetapi manajemen harus bagus,’’ ungkap dia.

Dirinya berharap pembenahan manajemen sepakbola yang dilakukan PSSI harus dipertahankan, karena akan sangat berpengaruh pada perkembangan pemain Timnas saat ini.

Menurutnya, jika ingin berbicara prestasi sepak bola di kancah internasional maka kepentingan politik dan ego sektoral harus ditinggalkan.

“Sekali lagi sebagai mantan pemain timnas saya hormat kepada adik-adik, mereka mencapai juara satu dan medali emas luar biasa, dan itu didukung seluruh masyarakat Indonesia,” lanjut pria yang kini menjabat sebagai Kepala Cabang Bank Papua, Provinsi Papua Barat.

Selain itu, dirinya juga mengharapkan agar pembinaan sepakbola di daerah rutin dilakukan, sehingga tumbuh generasi sepakbola yang akan cemerlang di masa yang akan datang.

Halaman Selanjutnya

“Kita tahu bersama tanah Papua adalah gudangnya pemain berbakat, namun dengan minimnya kompetisi dan pembinaan maka bakat tersebut akan sia-sia,” pungkasnya. (ant)

Sumber: www.viva.co.id

Exit mobile version